Berguru pada Ki Probo

Di dunia ini belum tentu ada yang benar-benar sempurna. Setiap makhluk hidup pasti mempunyai kekurangan atau kelebihannya masing-masing. Beberapa makhluk hidup terlahir memiliki kelebihan bahkan diantaranya berlebihan. Kalimat yang selalu saya ingat dari seorang maestro sastra yang bernama Ki Probo. Bahkan menjelang tidurpun saya sering berkontemplasi apa maksud kalimat dari sang maestro nyentrik tersebut. Ki Probo pernah berkata :

1. Ada manusia yang tidak tahu pengetahuan tapi dia sadar bahwa dirinya tidak tahu
2. Ada manusia yang tahu pengetahuan tapi dia tidak sadar bahwa sebenarnya dia tahu.
3. Ada manusia yang tahu pengetahuan dan dia sadar bagaimana cara menggunakan pengetahuan.
4. Ada manusia yang tidak tahu pengetahuan dan dia tidak sadar bahwa dirinya tidak tahu.

Manusia dengan ciri yang pertama adalah orang yang mau belajar untuk mengembangkan pengetahuan. Apapun jenis pengetahuan itu. Manusia dengan ciri pertama tersebut harus dibimbing supaya dia segera tahu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut. Contoh dari manusia dengan golongan pertama ini adalah anak sekolah. Manusia dengan ciri yang kedua adalah orang yang beruntung menggunakan pengetahuan tersebut. Biasanya orang-orang ini biasanya berada di balik layar atau orang yang diam/tertidur. Manusia dengan ciri ketiga adalah orang yang memang telah mampu menggunakan pengetahuan dengan baik dan benar. Biasanya orang-orang dengan ciri ketiga ini tergolong ahli, pakar, atau tokoh agama. Manusia tersebut mampu dijadikan panutan bagi masyarakat. Sedangkan manusia dengan ciri terakhir adalah orang-orang yang berbahaya. Mengapa bisa dibilang berbahaya ? Karena orang-orang ini terbiasa melakukan tindakan kejahatan baik fisik/non fisik dan juga lemah mentalnya. Manusia seperti ini patut dibina atau dibinasakan.

Hidup harus bermanfaat bagi orang lain. Jika kamu tidak bermanfaat bagi orang lain maka kamu tidak hidup. “Sibukkanlah hidupmu atau sibuklah untuk mati.”

*Obrolan di Taman Langit beberapa bulan silam.

Leave a comment